"Huh.. melelahkan"
Sean menggeleng, menatap ke arah si kembar yang bisa-bisanya mengeluh setelah menyelesaikan misi dari Dion. Seharusnya dia yang marah, karena bisa-bisanya mereka melakukan hal itu tanpa berpikir soal kesehatan mereka.
Lihat saja kantung mata yang hitam itu, apa mereka gila. Ini sudah pagi, tapi keduanya mengeluh lelah setelah bangun tidur. Apakah ada hal yang lebih aneh dari itu semua, sepertinya tidak.
"Oh.. pagi kak Irene" ucap Rimonda menatap Irene yang baru saja masuk ke kamar si kembar.
Gadis itu tersenyum, mendekati Ramon yang sudah menantikan kehadirannya dengan tangan terbuka lebar. Rimonda mendengus, menatap kesal pada sepasang kekasih itu. Dia hanya mencibir sebelum kembali menutup matanya.
Sean ikut mengalihkan pandangannya, melihat Ramon yang meminta pelukan pada Irene membuatnya cemburu. Dia juga ingin melakukan hal seperti itu dengan Rimonda, tapi gadis itu pasti tidak akan mau melakukannya.