Marah, kesal, benci adalah hal yang mereka rasakan saat tau fakta yang di tutupi si kembar pada mereka. Tapi mendengar semuanya membuat mereka tidak bisa diam saja saat tau bahwa si kembar dalam bahaya.
Mereka jelas ingin melakukan tiga hal itu, tapi ego mereka akhirnya di kalahkan oleh sebuah rasa khawatir dan ketidakadilan yang di hadapi si kembar. Si kembar pasti tertekan dan mereka tau bahwa di saat seperti inilah mereka harusnya menyemangati dan membantu mereka sebisa mungkin.
Jangan katakan mereka melakukan ini karena kasihan, tapi mereka melakukan ini karena mereka teman. Teman yang bersembunyi di balik sebuah kelompok yang berniat merubah nasib dan takdir mereka masing-masing. Dan rasa itu masih sama dan mereka tidak akan lupa akan perasaan itu.
"Jadi bagaimana?"