Caesar menatap malas pada Rimonda yang tengah menatap penuh binar pada barang-barang yang di bawa Caesar. Hukuman yang di berikan Rimonda sebenarnya bukan sebuah hukuman, ini lebih ke sebuah siksaan bagi Caesar yang tidak pernah berbelanja.
Apalagi itu adalah barang-barang mewah seperti apa yang ada di hadapannya ini, bahkan dia saja sampai menyuruh pelayan toko untuk mencari barang yang paling bagus dan membawa semuanya ke sini. Caesar menghembuskan nafas kasar menatap ke arah Rimonda yang masih mencari salah satu barang yang cocok.
"Sebenarnya itu semua untuk apa?"
Rimonda mendongak, dia hanya tersenyum mengambil salah satu kancing manset yang menurutnya akan sangat cocok "menurutmu untuk apa?"
Bukan jawaban yang di dapat Caesar, dia malah mendapatkan sebuah pertanyaan yang memang menjadi ciri khas perempuan itu. Dia menghembuskan nafas kasar, berjalan mendekati Rimonda yang memandangi salah satu barang khusus pria.