Semua orang panik, langit yang memancarkan sinar jingga yang menunjukkan bahwa mentari akan terbit langsung berubah gelap seketika. Mereka saling bertanya-tanya, meminta penjelasan dari masing-masing. Tapi tidak ada jawaban, yang ada hanyalah sebuah pertanyaan yang semakin membesar.
Tapi dari semua orang yang panik hanya ada satu orang yang terdiam dengan sebuah senyuman yang terbit di bibir merahnya. Dia terlihat begitu lega dan bahagia atas apa yang dia lihat saat ini, sampai sebuah ledakan terjadi dengan cahaya berbentuk bintang memenuhi langit.
Mereka menutup mata masing-masing, merasa aneh dengan ledakan dan cahaya yang saling muncul di saat yang bersamaan. Bahkan hujan ikut berhenti, dengan Kilauan cahaya ungu dan merah yang berjatuhan di atas langit. Sampai cahaya mentari mulai terbit di arah timur.