Darah mulai keluar dari tubuh Putra Mahkota, bukan bagian dada tapi hanya bagian perut. Manik Giselle membulat sempurna, menatap tubuh Putra Mahkota yang tersungkur jatuh di hadapannya. Dia melirik ke arah tempat tidur dimana Rimonda tengah duduk dengan sebuah senyuman tipis.
Vivian bergerak terbang mendekati Rimonda dengan Giselle yang masih mematung di tempatnya. Apa ini mimpi, bahwa Rimonda melukai kakaknya sendiri. Genangan darah itu semakin banyak dan Giselle bergerak mundur, mencoba menjauh dari Putra Mahkota.
"Dia tidak akan mati" ucap Rimonda dengan santai, di bahkan langsung bergerak turun mendekati mereka.
Langkah Rimonda masih tertatih-tatih, dia jelas belum sehat sepenuhnya tapi Rimonda terlalu memaksakan dirinya saat ini. Sebuah senyuman terukir di wajah pucat itu, tangannya bergerak menyentuh bahu Putra Mahkota "apa sekarang kau kabur Lily" ucap Rimonda lagi menatap manik hijau emerald itu dengan tatapan tajam.
