"Jadi..?"
Rimonda menghela nafas, menatap ke arah Kaisar yang menunggu akan penjelasnya. Sejak sarapan pagi tadi, si kembar langsung di panggil Kaisar untuk menuju ke ruangannya. Dan seperti perintah yang ada, keduanya berada di ruangan Kaisar saat ini.
Tentu saja bukan tanpa alasan Kaisar memanggil mereka yang hanya seorang anak yang belum mencapai usia dewasa. Itu semua tentu karena ucapan si kembar hari itu, hari dimana Kaisar mulai tau apa yang terjadi pada dirinya dan yang lain.
Semua keganjalan yang ada membuat Kaisar bisa mempercayai ucapan si kembar yang terdengar seperti omong kosong.
"Seharusnya perang itu terjadi hari ini" Rimonda berucap, menatap tepat pada manik hijau emerald itu.
Kaisar mengangguk pelan, dia tau soal itu karena mereka sudah mengatakannya sejak beberapa hari lalu.
"Bukan itu. Apa kau tidak berniat memberitahuku soal Raja Iblis itu?"