Diam, adalah hal yang dia lakukan sekarang. Manik ungu berlian itu terlihat tenang menatap ke arah Lily yang berdiri di hadapannya. Rimonda mendengus, saat dia mendapatkan tatapan mengejek dari Raja Iblis itu.
Bukan tanpa alasan juga dia ada di sana, ini karena dia sendiri yang ceroboh dan berakhir di tangkap oleh Lily. Dia pikir, dia hanya perlu membunuh Erika yang memang menjaga tempat ini. Tapi dia tidak pernah berpikir jika Lily akan datang di saat seperti ini.
Rimonda meringis, maniknya bisa melihat darah yang mengalir di pipi kirinya. Maniknya menutup sebelah, mencoba menghalau rasa sakit yang di rasakan. Wajah Lily mendekat, tangannya bergerak menyentuh mata kiri Rimonda.
Manik ungu berlian yang sangat di benci Lily "apa kau tetap tidak akan memberikan mata ini!?" ucap Lily mulai tidak sabar untuk mendapatkan mata itu.