Suasana begitu canggung, mereka masih belum terbiasa dengan keadaan yang seperti ini. Rasanya masih seperti mimpi bahwa mereka berhasil membuat Kaisar sadar. Hal seperti ini jelas sangat sulit mereka percaya.
Tapi segalanya menjadi nyata saat manik mereka melihat Kaisar yang tersenyum pada mereka. Sebuah senyuman hangat dengan tatapan penuh kasih sayang yang pernah dulu mereka impikan. Bolehkah mereka terlena?
Mereka masih saja takut bahwa hal ini hanya bersifat sementara. Tapi tiga hari sejak mereka membuat Kaisar sadar, Kaisar masih sama dengan Kaisar yang menyayangi mereka.
Tatapannya begitu teduh dengan Caesar yang tersenyum tipis menatap si kembar, dia berbalik pergi meninggalkan ayah dan anak itu untuk bisa menikmati waktu bersama. Sean juga langsung menyingkirkan walau dia masih mengawasi si kembar.