Sebuah tawa terdengar, tawa yang mengisyaratkan sebuah ejekan itu terdengar begitu jelas. Semua yang ada di sana terkejut, menatap ke arah Caesar yang tengah bangkit dengan suara tawa yang cukup keras.
Sean terlihat marah, tapi Caesar terlihat tidak peduli. Seakan dia sudah menyadari hal ini akan terjadi "sepertinya kau sudah tau!?" ucap Caesar melangkah mendekati Sean yang menggeram.
"Kau..!! Bagaimana bisa kau memberikan jiwa pada Raja Iblis!?"
Rimonda dan Dion terkejut, keduanya tidak percaya akan apa yang mereka dengar saat ini. Jiwa? Raja Iblis? Apa maksudnya?
Sean mencengkram kerah Caesar lagi, maniaknya menatap tepat pada manik coklat Caesar "apa kau ingin Rimonda mati!?"
Caesar berdecih "tidak juga" dia menggeleng dengan tangan menyentuh tangan Sean.