Richard tidak habis pikir dengan apa yang terjadi kemarin, tangannya jelas menunjukkan luka goresan yang cukup panjang dan sangat menyakitkan. Dia bahkan harus mengobati luka itu dengan alat seadanya.
Andai saja ayahnya bukan orang yang begitu mengharapkan ke netralan, mungkin dia tidak akan menyembunyikan luka ini. Tapi jika sampai ayahnya tau, jelas dia akan semakin mendapat hal yang buruk nantinya. Bahkan dia yakin ayahnya akan langsung mengunci dirinya di kamar jika tau alasan di terluka.
Memikirkannya saja sudah membuatnya bergidik ngeri, apalagi jika hal itu benar-benar terjadi. Richard langsung membuang bekas perban lukanya dan langsung berbaring di atas ranjangnya. Maniknya menatap ke arah langit-langit kamarnya sampai suara ketukan membuatnya terkejut.
Richard langsung bangkit dengan lengan kemejanya yang dia benarkan dengan baik "iya masuk"