Chapter 3 - Sahabat terindah

Awal MABIS (masa bimbingan sekolah) aku dan temanku berpisah kemudian mendapatkan teman yang baru dan aku harus bisa mandiri pikirku, namun nyatanya mandiri itu butuh waktu.

Aku mendapatkan kelas terakhir, dari situlah aku mendapatkan teman yang benar-benar baik yaitu yeni dan indri yang keduanya memiliki sifat yang lucu, konyol dan bener-benar kocak banget, jika ku berada disamping mereka tawaku tak bisa berhenti, gila yah itulah mereka yang suka mengghibah orang lain tapi ghibahnya itu tentang lelucon hhhhh...

Selain yeni dan indri aku juga mempunyai teman laki-laki yaitu refan dan irfan yang keduanya mempunyai kepribadian berbeda. yang satu refan mempunyai sifat cuek dan cool gitu serta dingin sama cewek kecuali jika cewek itu yang ngajak ngobrol terlebih dahulu maka dia akan ngobrol juga yahh itulah dia yang mempunyai sifat yang acuh, sedangkan yang satunya irfan adalah sosok laki-laki yang humoris cepet akrab sama siapapun termasuk aku;v.

Ada yang suka pasti akan bertemu dengan orang yang tidak suka, yah itulah aku dengannya, aku tidak menyukai sifat kelakuan dia yang membuatku kesel setiap hari. Dia itu temanku ehh salah musuhku kali yah yang lebih tepatnya mah namanya itu ialah maul yang tak pernah berhenti mengusiliku tiap harinya. Jika aku dijahilin olehnya maka yang kulakukan ialah mengadu kepada temanku yang paling baik yaitu irfan, yahh walaupun terkadang irfan juga pasrah dan gak bisa berbuat apa-apa jika yang diomongin gak mau mendengarkan ucapannya alhasil aku sendiri yang harus berusaha sendiri untuk menghindarinya.