Chereads / Kisah cinta satu malam / Chapter 2 - PELARIAN 2

Chapter 2 - PELARIAN 2

"Ini nak review nya bagus banget, mungkin villa ini cocok untuk Mas Langit."

Bangunan yang berdiri kokoh dengan pemandangan yang cukup indah dan suasana pantai yang dapat dilihat dari lantai dua, benar benar tempat yang menyenangkan.

"Trims pak, sudah mengantar saya mencari villa di daerah sini itupun yang view nya mantep banget. pokoknya bapak top banget deh." ujar Langit karena senang sudah di bantu oleh bapak taksi online.

"Tapi Mas, kamu harus hati hati ya soalnya kamu orang baru disini." jelas bapak itu.

"Memangnya kenapa pak ?" tanya Patih penasaran.

"Pokoknya hati hati ya takut di tipu orang." ujar bapak itu santai padahal baru saja hawanya mencengkam.

"Bapak ini bisa saja bikin saya merinding."

"Lho, kenapa.Mas Langit takut sendirian ?" goda si bapak.

"Enggk lah pak, yaudah pak ini ongkosnya ya pak sesuai aplikasi." ujar Langit sembari memberikan uang lima puluh ribuan.

"Wah terimkasih ya Mas , semoga liburanya menyenangkan ya mas." ujar bapak itu sembari membunyikan klakson saat Langit sudah turun dari taksinya.

*

*

*

"Waduh pie iki, aku harus nyari villa dimana yo ?"

Sementara itu disisi lain, Patih sedang kesusahan mencari villa yang akan di huninya selama dua minggu kedepan.

"Wah, ono opo iku. kayake villa, mungkin aku coba liat liat kesana dulu kali ya." Patih menuju villa tersebut.

"kok sepi ya, bangunannya kaya udah tua juga tapi kalau aku cari yang lain ya keburu malem." Mengingat waktu hampir magrib Patih segera mencari pemilik villa tersebut.

*

*

*

"Nah nak Langit, ini kunci villa nya ya. tapi baru kali ini villa nya di sewa semua." ketawa ringan Pak Arya pemilik villa tersebut.

"Ya biar lah pak, sesekali biar bisa di nikmati liburanya." jawab Langit sungkan.

" Benar juga namanya anak muda, yasudah bapak tinggal dulu ya." pak Arya berpamitan dan menepuk pundak Langit pelan.

" Iya pak saya juga mau istirahat." senyum Langit.

*

*

*

"Nduk Patih , maaf ya dari luar tampilannya memang sedikit tua tapi dalamnya masih bagus kan yang pastinya nggak kalah sama villa sebelah." ujar pemilik villa dengah ramah.

"Iya bu, cocok banget. saya kira tadi sepi ternyata ada beberapa orang juga yang menginap disini." jawab Patih malu malu.

"Cuma sekitar 10 orang kok, dan disini memang tidak ada pelayan sengaja Ibu bebaskan khusus anak muda loh." tawa ibu itu renyah.

"Ibu Ningsih ini bisa saja, saya masuk kamar duluan ya bu sudah ngantuk banget ini." izin Patih dengan sopan.

"Ah iya, mari nak Patih silakan tidur dengan nyenyak ya."

*

*

*

Disisi lain dikediaman Bapak Tono...

"Bintang !" Teriak bu Inggrid dari dalam kamar Langit.

"Kenapa bu ? kenapa teriak teriak !?" tanya Bintang khawatir yang dengan sigap bergegar menghampiri ibunya.

"Langit, hiks Langit kabur dari rumah." Tangis Bu Inggrid pecah memenuhi ruangan itu.

"Langit,kali ini lu terlalu nekat..." gumam bintang lirih sembari menenangkan ibunya.

"Langit, maafin ibu..." lirih Bu Inggrid.