Chereads / Dendam Anjani / Chapter 4 - 4. Melahirkan

Chapter 4 - 4. Melahirkan

Dokter memeriksa dengan seksama,, "Pak Chandra sudah mulai sadar tapi masih belum pulih dengan benar,, mungkin besok kesadaran beliau akan pulih.. kata Dokter Han

"Terimakasih dok,, kata Viola,,

Viola menunggu suaminya semalaman,, sampai tertidur di kursi tunggu...

"Air...Air... Chandra bicara pelan sekali,, Viola yang mendengar segera membawakan air satu tangan di simpan di kepala Chandra satu lagi memegang gelas, Viola dengan hati-hati memberi minum Chandra..

Chandra belum sadar sepenuhnya, Viola memegang tangan Chandra, "Sayang... apa kau sudah sadar? Chandra membuka matanya,, "Sayang,,, jangan menangis kata Chandra yang melihat air mata Viola dan menghaput dengan jarinya... "Aku takut kehilanganmu.... kata Viola sambil menangis tersedu-sedu.... "Aku tidak akan pernah meninggalkanmu dan anakku kata Chandra,,

Viola memeluk dada Chandra,, menangis di dadanya... Chandra mengusap punggung Viola,,

Keesokan harinya Chandra menjalani operasi ke 2,, Setelah menjalani beberapa tahap pengobatan,, dan 8 hari di rawat inap akhirnya Chandra boleh pulang dan melanjutkan dengan berobat jalan.

Selama di Rumah sakit Viola juga bisa menengok ibunya setiap hari,, dan keadaan ibunyapun mulai membaik.

Hari ini Chandra akan pulang ke rumah,, semua sudah siap,, tiba-tiba dokter memberitahu Viola bahwa ibunya sudah sadar dari koma nya,,

Viola bergegas menuju kamar ibunya,, "Ibuuu,, ibu sudah sadar bu,, Viola menggenggam tangan ibunya,, Ibu Viola membuka matanya,, menatap Viola,, "Viola ibu haus... kata ibu Viola ,, Viola mengambil air dan membangunkam ibunya untuk minum sesudah itu di baringkan kembali... "Ibu bagaimana keadaan ibu, setelah di operasi ibu koma sampai 5 bulan,, ibu baru sadar sekarang kata Viola,,

"Ibu masih lemes dan pusing Viola,, ibu pengen cepet pulang kata Ibu Viola,, "Ya bu, ibu pulihkan dulu nanti kali ibu sudah sehat ibu saya bawa pulang ke rumah, Viola sudah menikah bu,, Suami Viola ada disini juga dia di raway tapi sudah boleh pulang.

Chandra memasuki ruangan Ibu Viola di rawat, "ini suami Viola bu namanya Chandra... kata Viola,

"Ibu, apa kabar? Saya suami Viola, semoga ibu cepat sembuh dan bisa berkumpul bersama kami di rumah kata Chandra,, "Terimakasih sudah menjaga anak saya kata Ibu...

"Bu kami pamit pulang dulu, besok kami kesini lagi menjenguk ibu kata Viola... "Ya nak,, ibu tunggu besok yah... kata ibu...

Viona dan Chandra akhirnya pulang ke rumahnya.. "Sayang kamu istirahat dulu aku akan membuat makanan untuk kamu dulu... kata Viola.. "Jangan... aku tidak lapar lebih baik kamu temani aku istirahat,, aku kangen sama kamu dan bayi dalam kandunganmu,,

Chandra dan Viola berbaring di kamar... Chandra mengelus-elus perut Viona yang mulai membesar di ciumnya perutnya... "Kamu yang sehat yah de.. Ayah menantikan kehadiranmu... kata Chandra... Viola tersenyum bahagia...

"Apakah kamu merindukan aku kata Chandra sambil tangannya membelai wajah Viola,, "Aku sangat merindukanmu... kata Viola mendekap erat Chandra menyusupkan wajahnya ke dalam dada Chandra,,

"Chandra mencium bibir Viola dengan Lembut semakin lama semakin dalam... "Aku menginginkanmu... kata Chandra berbisik di telinga Viola membuat aliran darah Viola bergetar,, "Hmmm lakukan sayang kata Viola...

Chandra yang sudah lama tidak menyalurkan hasratnya malam ini meluapkan semua kerinduannya dan menyalurkan hasratnya kepada Viola...

*******

Ibu Viola sudah sehat dan di jemput oleh Viola dan Chandra kerumah,, Viola bahagia ibunya bisa ikut ke rumah dan tinggal bersamanya...

Ibu Viola pun bahagia sebentar lagi akan mempunyai cucu.. Hari ini kehamilan Viola menginjak 9 bulan tanpa menunggu kontraksi Viola sudah di jadwal untuk Operasi ceasar karena posisi bayi yang melintang..

Persiapan di lakukan,, mereka berangkat ke Rumah sakit hari ini,, pengawalan di ketatkan karena pewaris Chandra akan segera hadir ke dunia pasti musuh-musuh Chandra akan mengincarnya.

Vina masuk ke ruang Operasi... Chandra menemani Proses berlangsung hingga selesai,, Lahirlah serang putra,, yang bernama Malik Wijaya.. Seorang putra yang ganteng dan lucu... Viona dan Chandra sangat Bahagia,, "Terimakasih sudah memberikan penerus untukku... kata Chandra sambil menggendong Malik dan mencium Viola...

Baru sehari umur Malik sudah menghiasi berbagai liputan Televisi... Sebagai penerus Chandra Wijaya yang Hartanya tak kan habis 7 turunan tapi Musuhnya juga bejibun ...

Chandra sangat mengkhawatirkan keselamatan Anaknya sehingga baru Sehari Istri dan Anaknya di bawa pulang besama dokter dan suster ada yang standbye 24 jam menjaga Viola dan Malik.

Ibu Viola sangat bahagia bisa menimang cucu, Dia menggendong sambil menina bobokan cucunya, Viola sudah bisa menyusui anaknya dan air susunya banyak, sehingga sebagian di pompa dan disimpan di frezer..

Ketika Acara Aqiqah berlangsung banyak sekali undangan yang datang meski penjagaan di perketat tetap ada penyusup yang masuk dan menculik malik, Penculik itu adalah anak buah Baron...

Malik di bawa ke markas Baron disana Malik di susui oleh istrinya yang bernama Desi, Karena desi pun mempunyai anak yang berusia 1 tahun bernama Anjani..

Chandra mengerahkan anak buahnya untuk mencari anaknya,, Emosinya memuncak karena kehilangan anaknya melihat istrinya menangis terus,, Chandra merasa gagal menjadi seorang ayah,, tidak bisa melindungi anaknya dari musuh...

"Pak kami sudah menemukan markas Baron. kata assisten Chandra, "Siapkan semuanya kita berangkat sekarang.

Di markas Baron terjadi baku tembak yang mengakibatkan tewasnya baron, istrinya dan semua anak buahnya, Chandra menemukan Malik dengan posisi di susui oleh istrinya Baron yang di temukan tidak bernyawa Anak nya Anjani menangis disisinya...

Chandra menggendong Malik dan Asistennya menggendong Anjani... Mereka di bawa pulang ke rumah Chandra.

Viola mendekap Malik erat, "Apakah kamu lapar nak,, kamu haus kata Viola,, tapi Aneh Malik tidak mau menyusu padahal 2 hari Malik di culik, Chandra menceritakan bahwa Malik di susui istri baron tapi baron dan istrinya mati tertembak makanya anaknya baron di bawa kesini untuk membalas air susu yang di berikan istri baron Chandra akan membesarkan anak Baron sebagai anak nya sendiri,,

Anjani dan Malik tumbuh bersama seperti kakak adik mereka saling menyayangi.. mereka saudara sepersusuan karena Anjani pun di susui sampai usia 2 thn oleh Viola,

Mereka menganggap Anjani sebagai putri mereka sendiri.

Viola tidak pernah pilih kasih kepada keduanya, Malik juga sangat menyayangi Anjani, Hanya Chanda saja yang kurang dekat mungkin karena Anjani putra dari seorang Baron musuh besarnya yang membuat Chanda sedikit menutup hatinya.