Ronan mengerjap-ngerjapkan matanya perlahan.
"Agh … kepalaku sakit sekali," gumam Ronan.
Perlahan Ronan mengumpulkan kesadarannya.
"Ugh …! Kenapa lenganku juga terasa berat?" keluh Ronan.
Perlahan Ronan menoleh ke sampingnya. Matanya langsung terbelalak. Betapa terkejutnya ia melihat ada wanita yang tengah tidur di atas lengannya.
"Astaga! Siapa kau?!" seru Ronan sambil mendorong wanita itu.
Wanita itu tersadar karena dorongan yang sangat keras dari tangan Ronan. Tubuhnya tergeser hingga tak lagi tertutupi selimut. Ronan semakin kaget melihat pemandangan di depan matanya.
"Sayang, ada apa? Apa kau bermimpi buruk?" sahut wanita itu sambil mendekat kembali ke tubuh Ronan.
Ia bahkan mencoba meraba dada Ronan, tapi langsung saja ditampik Ronan.
"Pergi kau! Aku tak mau melihatmu, pelacur! Cepat tinggalkan tempat ini!" maki Ronan sangat marah.
"Brengsek kau Ronan! Kau mengusirku begitu saja!" dengus wanita itu sambil memunguti bajunya yang berserakan di lantai.