Roselyn menyeruput kopi yang disajikan Ruby tadi. Ia sesekali memindai ke sekeliling café Butterfly. Sudah agak lama ia tak berkunjung ke tempat itu. Rasanyatak begitu lama, tapi ada banyak dekorasai yang berubah di café itu.
"Rose, apa kau sudah menghubungi Ronan hari ini?" tanya Selena sambil menyeruput kopinya.
Roselyn menggeleng lemah. "Aku belum menghubunginya sejak terakhir bertemu di rumah malam tempo lalu. Entah apa yang sedang ia lakukan hingga mengabaikanku," lirih Roselyn.
Tangannya menggamit gagang cangkir lagi lalu menyeruputnya lagi.
"Aku tak tahu Selena. Entah apa yang harus kulakukan juga aku tak tahu. Seperti hilang arah dari semestinya" ujar Roselyn lesu.
***
Di tempat lain. Ronan tengah gelisah. ia mondar-mandir di apartemennya. Sudah tiga hari hidupnya dikurung oleh menejernya.