"Sampaikan salamku pada mama. Maaf aku tak bisa mampir ke dalam. Aku tak ingin mengganggu mama yang sedang istirahat," ujar Reino.
Ia mengantarkan Ruby pulang tepat setelah istirahat siang di cafenya. Saat itu cafe sedang sangat sibuk-sibuknya. Tapi Reino tak peduli dengan keadaan cafenya yang membutuhkan tenaga Ruby.
"Baiklah ... kau juga hati-hati menyetir. Jangan terlalu mengebut," ujar Ruby.
Ruby lalu melepas kepergian Reino dengan melambaikan tangan. Ia baru msuk ke dalam rumahnya saat mobil Reino sudah hilang dari pandangan.
Reino sudah merencanakan semuanya dengan matang. Ia sudah bertekad bahwa hari ini ia akan mencari tahu siapa Vanetta sesungguhnya dengan membuntutinya saat pulang dari cafe.
"Kali ini aku harus tahu informasi jelas tentangmu," desis Reino.