Roselyn membanting tubuhnya ke atas ranjang, matanya menerawang ke atas langit-langit kamarnya. Ia merasa lebih lelah dari pada hari-hari sebelumnya. Rasa lelah karena seharian ia mengalami banyak kejutan di lokasi syuting. Kejutan dari seniornya yang bernama Sarah.
Entah apa yang menjadi motiv dirinya menjatuhkan Roselyn, tapi satu hal yang pasti bagi Roselyn adalah, ia sudah bisa melihat siapa yang harus ia waspadai. Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Roselyn.
"Rose, ini aku. Bolehkah aku masuk ke kamarmu?"
Rupanya Selena yang mengetuk pintu.
"Masuk saja, pintu tidak kukunci," sahut Roselyn.
Selena masuk ke dalam kamar. Ia masih mengenakan pakaian kantornya. Jelas sekali kalau dia baru saja pulang dari kantor.
"Kau baru pulang, Selena? Selarut ini?" selidik Roselyn.
Bukan hal baru bagi Selena jika pulang larut malam ataupun dini hari, tapi ia selalu pulang dengan pakaian selayaknya pergi kencan. Lalu sekarang? Tentulah membuat Roselyn bertanya-tanya.