Kembali terjadi adegan yang semalam mereka lakukan. Ronan benar-benar menikmati semua yang dilakukan Roselyn di atas tubuhnya. Hingga kembali mereka merasakan kehangatan sebuah penyatuan.
Tubuh Roselyn ambruk di atas tubuh Ronan. Nafasnya tersengal, memburu tiap oksigen yang berseliweran di depan hidungnya.
Ronan mengusap rambut panjang Roselyn dengan penuh kelembutan. Ia tak menyangka akan sangat terpuaskan oleh Roselyn. Puluhan wanita sudah pernah ia cicipi, tapi tak pernah membuatnya merasa seperti terbang ke awan. Entah mungkin hanya Roselyn semua itu bagaikan berada di nirwana. Bukan sekedar penyatuan seperti biasa ia lakukan, tapi karena ada perasaan cinta yang tuulus dari dalam hati Ronan. Perasaan ingin selalu melindungi Roselyn dari apapun.
"Rose ... terima kasih karena kau mau meneriaku yang seperti ini," bisik Ronan.