"Kau harus istirahat. Aku akan pulang sekarang," ujar Roselyn setelah menemani Ronan berbaring di ranjangnya.
Raut wajah Ronan langsung lesu.
"Kau jangan pulang dulu. Temani aku seharian ini. Aku tak mau ditinggalkan olehmu," pinta Ronan.
Seperti anak kecil yang merengek pada ibunya saja. Ronan sangat manja. Tadi, setelah Roselyn membuatkan bubur dan sup, ia minta disuapi oleh Roselyn. Lalu berjalan ke kamarpun Ronan harus dibujuk terlebih dahulu. Ia tak mau beranjak dari pangkuan Roselyn.
"Kau harus tidur. Aku takut kehadiranku mengganggu istirahatmu. Kau harus segera pulih agar besok kau bisa menjalankan syuting lagi," ujar Roselyn.
Ronan menggeleng. "Aku mau kau tetap berada di sini. Kau sama sekali tak mengganggu istirahatku. Justru aku merasa aman berada didekatmu," sahut Ronan lemah.
"Baiklah kalau begitu, tidurlah … aku akan tetap di sebelahmu," ujar Roselyn.
Ronan lantas mengambil tangan kanan Roselyn dan mendekapnya ke dada.
