"Kau sudah sarapan?" tanya nyonya Emmy pada Reino.
Reino tengah menunggu Ruby yang sedang bersiap-siap di kamarnya. Ia menjemput Ruby berangkat ke café.
"Aku sudah sarapan tadi pagi di rumah, ma," sahut Reino.
"Ah, sayang sekali. Ku kira kau akan sarapan lagi di rumah kami," ujar nyonya Emmy nampak sedih.
"Mungkin lain waktu aku bisa mencicipi lagi makanan buatan mama," ujar Reino menghibur hati nyonya Emmy.
"Aku sudah siap, ayo kita berangkat sekarang," ujar Ruby.
Ia datang dari arah dalam rumah dan langsung menggamit tangan Reino.
"Hei … kau ini kebiasaan. Mama sedang mengobrol dengan Reino, kau malah langsung menarik tangan Reino," sungut nyonya Emmy.
"Haish … ngobrolnya nanti saja. Kita harus berangkat sekarang. Aku tak mau terlambat. Bisa-bisa aku diolok oleh karyawan yang lain," keluh Ruby.
"Ya sudah, kalian hati-hati di jalan. Reino jangan mengebut ya saat menyetir mobilmu," ujar nyonya Emmy.
"Baik, ma. Tenang saja," ujar Reino.
