Setelah membuka acara pesta, Roselyn dan Ronan duduk santai sambil menikmati minuman mereka di meja bar.
"Sudahkah ku katakan bahwa malam ini kau sangat cantik?" celoteh Ronan.
Roselyn tertawa.
"Sudah. Kau sudah mengatakan itu jutaan kali malam ini. Apakah memorimu mendadak pendek malam ini?" kekeh Roselyn.
Entah karena efek dari minuman yang diminum Ronan ataukah karena perasaan malu, wajahnya yang putih bersemu merah.
"Meskipun kukatakan jutaan kali, tetap saja tak merubah ucapanku padamu bahwa kau benar-benar cantik malam ini," ucap Ronan sambil membelai rambut Roselyn.
"Sepertinya kau mabuk, Ronan."
"Benarkah? Aku rasa aku sudah mabuk sejak melihatmu pertama kali di depan rumahmu, kau ingat?" ujar Ronan sambil menyeringai.
Bagaimana bisa lupa? Saat pertemuannya di depan rumah Roselyn, ada orang aneh yang selalu membuntutinya. Hampir saja ia berteriak agar warga sekitar keluar dari rumah mereka dan mengarak Ronan.