Matahari sudah meninggalkan peraduannya sejak tiga jam yang lalu. Kafe Butterfly masih nampak ramai meski waktu tutup operasional tersisa satu jam lagi. Reino sejak selepas tenggelammatahari, ia kembali masuk ke dalam ruangannya. Mungkin berisirahat sejenak setelah seharian mengerjakan sesuatu dengan gawai dan catatannya.
Ruby bolak balik menatap jam dinding di dapur. Ia seolah sedang menunggu waktu bergulir dengan cepat.
"Kau sedang apa? Dari tadi kulihat kau sangat gelisah, terus menerus menatap jam dinding. Apakah ada yang kau tunggu?" tanya salah satu karyawan Reino di bagian pengantaran pesanan, sama seperti dirinya.
"Ah, tidak. Aku hanya sekilas menatap jam saja. Kurasa semua orang juga melakukan hal yang sama dengan yang kulakukan ini," kilah Ruby.
"Yeah, tapi orang-orang tidak menatap jam dinding setiap selesai mengantarkan pesanan. Lagipula kenapa kau masih berada di sini? Sejak tadi bos Reino memanggilmu. Apakah kau tidak mendengarnya memanggilmu?" ujarnya.