"Kau tidak apa-apa?"
"Apa yang … " kalimat Ruby terpotong karena aksi Reino yang bergerak secara impulsive mendekatinya.
Reino secara tiba-tiba duduk di sebelah Ruby dan langsung membuka topi yang dikenakan Ruby. Sudah sejak tadi dirinya menahan diri untuk segera mengecekapa yang disembunyikan Ruby dialik topi itu, sehingga Juan berani menyentuh dahi Ruby. Saat kejadian itu, ia hanya melihat dari kejauhan tanpa tau apa yang sebenarnya terjadi. Tentu saja jika dari kejauhan, matanya menangkap gestur tubuh Juan yang seolah menunduk dan hendak mencium Ruby.
"Pffft … " Reino menahan tawanya dalam genggaman tangannya.
Mata Ruby langsung mengganas.
"Kenapa kau tertawa?! Apanya yang lucu?!" ketus Ruby sambil merampas kembali topi yang tadi dipegang Reino. Ia hendak memakainya kembali, tapi buru-buru dicegah oleh tangan Reino.