Reino datang seorang diri dengan mengendarai mobil kesayangannya. Dia memarkir kendaraan tersebut tetap di samping mobil tua milik Roselyn.
"Siapa yang datang?" tanya Roselyn, mengikuti arah mata Ruby. Dari tempatnya berdiri, dia tidak bisa mengenali Reino. Tubuhnya tertutup oleh tiang-tiang yang menyangga bangunan.
Ruby terlihat sangat malas menyebut nama Reino. Dia hanya menudingkkan dagunya sepeda objek yang dimaksud.
Entah mengapa rasanya Reino selalu datang di saat yang tidak tepat.
Raino terlihat berjalan perlahan menghampiri Ruby dan Roselyn. Wajahnya datar seperti biasa. Dan di tangan kanannya, terlihat sebuket bunga berwarna merah terang yang Ruby perkirakan akan diberikan kepada dirinya.
Bukannya terkesan, justru Ruby akan merasa malu andai benar pria itu akan memberikan buket bunga tersebut untuk dirinya di depan Roselyn.
Ruby benar-benar akan malu bukan main!