Ruby sudah memantapkan hatinya untuk meminta maaf pada Roselyn. Sejak di dapur, berulang kali dia menarik napas panjang kemudian membuangnya perlahan.
"Kau harus bisa mengalahkan egomu sendiri!" pesan Emmy seraya mendorong punggung Ruby perlahan. Mau tidak mau, putrinya itu pun melangkah dengan perlahan menuju ruang tamu.
Sesampainya di ambang pintu, Ruby menghentikan langkah. Secara refleks matanya menatap Roselyn yang juga sedang menatap Ruby. Mereka bertatapan tanpa mengucap sepatah kata pun. Keduanya larut dalam pikiran masing-masing.
Roselyn sebenarnya sudah ingin mengucapkan sesuatu pada Ruby. Namun, kata-kata tersebut seperti tersangkut di pangkal tenggorokan. Terasa sulit untuk dilisankan.
Pun demikian dengan Ruby. Kalimatnya serasa sudah di ujung lidah, tetapi tidak ada suara yang keluar dari pangkal tenggorokan.
Jadilah Ruby dan Roselyn sebagai dua orang gadis yang bisu.
