Rasanya Ruby sudah melupakan semua kekesalannya terhadap Roselyn, akan tetapi, ketika melihat gadis tersebut terjadi di depan matanya pada suatu hari, rasa kesal yang dulu bercokol di dalam dada Ruby kembali mencuat.
Bisa-bisanya Roselyn kembali hadir di hadapan Ruby dengan senyum mengembang seperti itu!
"Apa kabar, Ruby?"
Lihat! Gadis itu bahkan menyapa Ruby seakan dirinya tidak punya dosa.
Ruby baru saja bangun tidur. Ibunya membangunkan karena ada seseorang yang katanya bertamu ke rumah mereka. Ruby tidak sempat menanyakan siapa tamu yang Emmy maksud karena wanita paruh baya itu langsung pergi dari kamarnya sebelum kesadaran Ruby terkumpul seratus persen.
Dan, di sinilah Ruby. Berdiri dengan raut muka datar. Memandang Roselyn tanpa minat. Ruby tahu ini bukanlah rasa marah, melainkan kecewa!
Hati Roselyn mencelos. Dia benar-benar merasa sedih karena sapaannya tidak dibalas oleh Ruby. Gadis bertubuh mungil itu bahkan terlihat malas melihat dirinya.