"Berkali-kali aku bilang padamu, kau jangan pernah merasa minder lagi. Kau punya kemampuan. Kau punya potensi."
"Kau bicara apa sih?" tanya Roselyn dengan tingkat keheranan level tinggi. "Mengapa kau bawa-bawa kemampuan dan potensi?"
Bukankah sedetik yang lalu Ronan baru saja menghina Roselyn dengan mengatakan bahwa jika dibandingkan dengan Sarah, mereka bagaikan langit dan bumi? Lantas, mengapa sekarang tiba-tiba dia mengatakan bahwa Roselyn punya kemampuan dan potensi
Bukankah Ronan terlihat sangat tidak konsisten?
"Berarti kau masih belum sadar, bahwa potensi yang ada dalam dirimu itu bukanlah sesuatu yang main-main." Jari Ronan menunjuk tubuh Roselyn, tetapi matanya tetap fokus ke jalanan. Ronan tidak mau mereka kecelakaan hanya gara-gara keteledorannya saja.