"Yang menciptakan menu baru tersebut adalah ... aku."
Ruby boleh tertawa tidak?
Sungguh, dia tidak habis pikir kenapa Reino harus susah payah bercanda hanya untuk membuat Ruby tertawa? Mengapa? Bukankah tanpa dia berbohong pun, Ruby tetap akan tertawa, asalkan dia mendengar lelucon?
"Kenapa kau harus bercanda?" tanya Ruby.
"Siapa yang bercanda?" Reino malah balik tanya. Pasalnya, dia sama sekali tidak merasa sedang membercandai Ruby. Dia serius kok, ketika bilang bahwa dialah yang meracik menu spesial sarapan milik butterfly cafe. M ... Hasil kolaborasi bersama Deff, sih. Jadi, bukan murni hasil pemikiran Reino seratus persen.
"Tentu saja kau yang bercanda, Bos."
Ruby menuding bosnya dengan ujung dagu. Tidak sopan, sebenarnya. Tetapi, karena dia adalah Ruby—yakni gadis yang sangat dicintai oleh Reino—maka sang bos tidak bisa banyak protes. Dia suka-suka saja asalkan Ruby tetap berada di sampingnya seperti ini.
