"Mana gadis itu?" desis Ronan.
Ia kembali lagi ke dalam kamarnya unuk mengecek apakah gadis yang tertidur di sebelahnya masih tidur ataukah sudah bangun. Tapi ternyata gadis itu sudah tidak ada di ranjangnya. Ronan mencari di kamarnya hingga ke kamar mandinya, ternyata ia tidak ada juga. Sepertinya gadis itu sudah pergi saat Ronan tak ada di kamar itu.
"Syukurlah kalau gadis itu sudah pulang, aku tak harus berbasa-basi dengannya. Aku akan canggung jika harus berbicara dengannya," gumam Ronan.
Ronan berjalan mendekati ranjangnya. Ia duduk di tepi ranjang. Badannya mungkin masih sedikit sakit dan kepalanya masi sedikit pening akiat mabuk semalam. Ia hendak mengabari manajernya untuk meminta libur hari ini. Rasanya ia belum siap melaksanakan pemotretan iklan hari ini.
Ronan menoleh ke samping kirinya untuk mengambil ponselnya yang tergeletak di atas nakas, tapi tiba-tiba matanya tertuju pada satu benda asing yang tergeletak di atas lantai. Ia mengernyitkan dahinya.