Keesokan harinya, Ronan terbangun dengan kepala pusing bukan main. Sepertinya semalam dia minum terlalu banyak. Hal yang sudah lama tidak dia lakukan.
Ronan duduk sejenak di ujung tempat tidur, memijat pangkal hidungnya beberapa kali. Mana tahu dengan demikian rasa pusingnya bisa sedikit teratasi.
"Sepertinya semalam aku minum sampai benar-benar mabuk," ujarnya dengan suara serak. Tapi kemudian dia teringat sesuatu hingga membuat rasa pusingnya lenyap seketika.
"Jika aku mabuk berat, lalu ... bagaimana caranya aku bisa pulang dalam keadaan selamat sampai ke dalam apartemen?"
Pertanyaan tersebut masih terus berulang-ulang Ronan lontarkan sampai kepalanya pusing kembali. Namun, dia tetap tidak bisa mengingat apa pun.
