"Cut!"
Teriakan nyaring seorang sutradara mengakhiri proses syuting hari ini. Seluruh pemain film beserta kru yang bertugas saling berjabatan tangan seraya mengucapkan terima kasih.
"Kerja bagus, semua!" seru sang sutradara lagi. "Besok adalah syuting kita yang terakhir untuk projek kali ini. Semoga ketika rilis nanti film kita bisa booming!"
"Pasti booming! Yeeee ...!" seru para kru dan talent kompak.
Kemudian semua saling berpamitan, kecuali Ronan. Pria itu melengang pergi begitu saja tanpa mengucap salam perpisahan—dan bahkan ciuman singkat—pada para gadis.
Aneh. Tidak biasanya.
"Hai, Ronan!"
Ronan mendongak dari ponsel yang sedang dimainkannya sambil berjalan. Kedua alisnya terangkat tinggi. Bertanya ada apa pada seorang gadis yang tiba-tiba menghalangi jalannya itu.
Gadis itu tak lain dan tak bukan adalah Sarah. Seorang blasteran Jerman-Belgia yang entah bagaimana ceritanya bisa dibesarkan di Korea, kemudian mencari nafkah di Spanyol.