"Kalian tidak akan mengingat semua yang terjadi saat ini. Bahkan kalian tidak ingat jiwa kalian pernah tertukar," jelas Putri Vanetta dengan berat hati. "Dengan kata lain, kalian akan saling melupakan satu sama lain."
Tak terasa air mata empat sekawan mengalir deras. Berarti, momen ini adalah momen perpisahan mereka. Mereka tidak akan pernah bertemu lagi setelah ini. Dan itu sungguh menyakiti hati mereka.
Ronan masih belum bisa membayangkan, ketika dia kembali ke alam nyata nanti, dia lupa bahwa sebenarnya dia memiliki seorang adik perempuan. Lebih dari itu, dia pun sedih harus kehilangan Roselyn selamanya.
Tanpa dikomando, mereka pun berpelukan. Kali ini tanpa gairah seksual dalam diri Ronan. Dia tulus memeluk ketiga sahabatnya sebagai bentuk cinta yang benar-benar dalam untuk mereka. Ini adalah kali pertama Ronan tulus menyayangi seseorang. Dan mungkin, demikian pula yang Reino rasakan.