Pada akhirnya, berkat kekuatan sihir jahat, empat sekawan jatuh ke dalam hasutan Galinea. Ada sebuah keyakinan di dalam pikiran mereka bahwa Vanetta adalah pihak yang salah. Maka dari itu, mereka harus mengalahkan Vanetta, bukannya Galinea.
Bersama Galinea, empat sekawan mencari Vanetta ke sepenjuru negeri sihir. Mereka berencana melanjutkan usaha memasukkan Vanetta ke dalam bola kristal milik Galinea yang sempat tertunda sebelumnya.
Pencarian mereka pun membuahkan hasil. Mereka akhirnya menemukan Vanetta sedang berdiri di depan pintu utama istana. Mulutnya komat-kamit membaca mantra. Galinea bilang, wanita itu tengah membuat mantra agar istananya terlindungi dari segala sesuatu yang dapat menghancurkannya.
"Vanetta sedang lengah," terang Galinea. "Ini saat yang tepat agar kita bisa mengalahkannya, anak-anak. Apa kalian sudah siap?"
Bagai kerbau dicucuk hidungnya, empat sekawan mengangguk kompak.
Galinea memberi aba-aba. "Satu, dua, tiga! Serang Vanetta!!!"