"Dunia nyata nan fana yang kau maksud adalah kehidupan yang menyakitkan bagi para manusia. Mereka harus bekerja keras demi mewujudkan impian mereka. Sangat menyedihkan! Siapa manusia yang mau berada di dunia nyata yang seperti itu. Reino? Ronan? Roselyn? Atau Ruby?" sambungnya.
"Reino yang tersiksa dengan kesendiriannya? Ruby yang tersiksa karena mempunyai keluarga yang tidak utuh? Ronan yang hidupnya ingin seterunya bebas? Atau Roselyn yang kebingungan karena tidak punya keluarga sama sekali? Aku rasa akulah peri di sini," papar Galinea sambil tersenyum sinis.
"Kau tidak tau apa-apa tentang hakikat impian! Kau tidak berhak mempermainkan impian mereka, Galinea!" seru Vanetta geram.
"Persetan dengan impian! Aku bahkan tidak peduli jika saat pertama kali bertemu keempat bocah itu langsung aku musnahkan tubuh mereka hingga menjadi debu!" maki Galinea semakin marah.