"Rasakan ini!"
Galinea melancarkan serangan berupa sinar merah nan kehitaman tanda puncak dari kekuatannya. Ia memberikan ekstra serangan setelah sebelumnya bertubi-tubi mengenai tubuh Vanetta. Vanetta ia buat kewalahan. Galinea tak membiarkan sedikitpun peluang untuk Vanetta menyerang balik.
Tubuh Vanetta terkena tepat sasaran di dekat jantungnya.
"Uhuk!" Vanetta terbatuk dan dari mulutnya mengallir darah segar. Ia mengalami luka dalam yang sangat parah.
Vanetta tersudut dengan kekuatan yang hampir habis. Tak ada celah baginya untuk menyerang. Karena itulah Vanetta menyiasati kekuatannya yang semakin lemah dengan menghindar dan bersembunyi.
"Keluar kau Vanetta!" seru Galinea sambil terus membungihangusan tempat-tempat persembunyian.
Vanetta terus mencari perlindungan di balik tembok kastil.