"Hal misterius? Apa maksudmu?" tanya Ruby tak mengerti.
"Iya, hal misterius. Coba kamu pikirkan. Apa ada klub malam membuat pesta kostum dengan tema sekuno itu dan lagi apa mungkin dalam waktu kurang lebih hanya sebulan, bangunan ini sangat berdebu dan rusak. Seolah telah lama ditinggalkan oleh para manusia selama berabad-abad.
Ruby menyetujui asumsi Reino. Terlebih lagi setelah ia menyaksikan sendiri keadaan di sekitarnya kecuali kursi yang di duduki mereka. Seolah kursi itu baru saja diduduki oleh orang sebelum mereka.
Suasana di luar sangat sunyi hingga hembusan napas pun seolah terdengar oleh telinga masing-masing.
"Ruby … boleh aku bertanya sesuatu yang lain?" suara Reino terdengar lebih serius dari sebelumnya namun ada guratan kesedihan di wajahnya.
"Bertanya tentang apa?" sahut Ruby.
Reino terdiam sejenak. Ia seolah sedang mempersiapkan kata-kata yang akan terlontar dari mulutnya.
