Pagi ini Reino sudah terbangun mendahului Ruby seperti biasanya. Reino seolah punya nyawa banyak setelah pesta semalam. Ia tak sama sekali merasa lelah ataupun pusing. Ia kini sedang berkutat dengan bahan makanan di dapur. Ia membuatkan sarapan untuk mereka berdua.
"Kau sudah bangun," sapa Reino saat ia merasa ada pergerakan di belakangnya lalu menoleh sekejap dan mendapati sosok Ruby yang berdiri di samping kursi makan.
"Bagaimana perasaanmu? Sudah lebih baik?" tanya Reino sambil matanya tak teralihkan dari menggerakkan wajan di tangannya bak chef professional.
"Lumayan. Terima kasih untuk semalam," ujar Ruby malu-malu. Pikirannya langsung melayang pada kejadian malam tadi.
