Reino beranjak naik ke atas ranjangnya. Badannya terasa sangat tak bertenaga. Ia menarik selimutnya. Udara hangat pagi hari di kamar Reino tak lantas mengurungkan dirinya menarik selimut.
Ruby mendekati Reino. "Reino, bolehkah aku tak berangkat ke café?" pinta Ruby.
Reino yang memejamkan mata, perlahan membuka matanya dan mengerutkan dahinya. "Kenapa?" sahut Reino datar.
"A-aku tak tega meninggalkanmu sedirian di sini. Kau sedang sakit. Aku khawatir kau membutuhkan minum," ujar Ruby malu-malu.
Reino terdiam lalu mengangguk pelan.Ia lalu memejamkan matanya seraya berkata "aku mau tidur, kau jangan menggangguku."
Ruby mengerucutkan mulutnya. "Aku 'kan mau menolong, bukan mau mengganggu, dasar beruang kutub!" gerutu Ruby pelan. Ia lantas keluar dari kamar Reino.
Reino mengintip dari sebelah matanya. Ia melihat Ruby keluar dari kamarnya dengan menggerutu lalu tersenyum tipis.
