"Minum dulu, selagi hangat," ujar Reino.
Setelah tadi mereka akhirnya kehujanan bersama karena Ruby tiba-tiba saja memeluk Reino dan menangis. Tentu saja, dengan rasa ragu Reino membalas pelukan Ruby.
Payung yang ia bawa akhirnya terjatuh karena kedua tangannya harus memeluk tubuh Ruby. Cukup lama Ruby memeluk Reino tanpa sadar. Ia menenggelamkan tangisan kekecewaannya pada ceruk leher Reino. Ruby merasa tak ada tempat untuk menenggelamkan kekecewaan saat ini selain Reino. Bahkan ibunya pun tak bisa menjadi sandarannya karena Emmy masih mencintai Robi.
Ruby perlahan meminum coklat panas buatan Reino. Beruntung, saat Ruby tiba di café, tak banyak orang yang ada di sana. Cafe mulai sepi pelanggan karena sudah mendekati waktu tutup. Beberapa karyawan yang melihat Ruby dalam balutan tubuh Reino yang basah kuyup tak berani berkomentar termasuk Juan. Ia hanya melihat dengan hati yang panas karena Ruby menuntun bos Reino dengan penuh mesra.