"Pagi Juan … " sapa Ruby saat ia berpapasan dengan Juan.
Akhir pekan memang tugas Ruby untuk menjadi pelayan tambahan di café Reino. Tapi, sejak ia bertukar tubuh dengan Reino. Ia merasa sangat bersalah karena tak bisa membantu Reino.
"Oh, eh pagi juga bos," sahut Juan tergagap.
Juan merasa aneh pada sikap bosnya itu yang sekarang lebih ramah pada para karyawannya. Jam di dinding café masi menunjukkan pukul sembilan pagi. Tanda yang tertempel di kaca depan belum berganti menjadi "OPEN". Tapi, di dalam café semua karyawan sudah sibuk dengan stationnya masing-masing. Juan pun sama, ia tengah sibuk menyiapkan mesin peracik kopi dan merapikan beberapa cangkir yang tergantung di atas kepalanya. Reino mendesain cafenya dengan sangat cermat. Ia mendesain gantungan untuk cangkir-cangkir di bagian atas. Sengaja ia lakukan untuk menghemat pembiayaan rak cangkir juga memanfaatkan tempat yang minim pada cafenya.