Ruby mengerjap-ngerjapkan matanya. Ia perlahan memindai sekelilingnya.
"Ah, iya. Saat ini aku berada di kamar hotel," gumam Ruby.
Ia melihat jam di tangannya.
"Astaga! Sudah berapa jam aku tidur? Haish … Reino pasti sangat marah menungguku," gumam Ruby.
Ia beranjak dari ranjangnya dan bergegeas untuk keluar kamar, tapi langkahnya terhenti di ruang tamu. Ia melihat Reino yang tertidur di sofa. Ruby lau mendekat dan kemudian berjongkok di depan Reino.
"Manisnya … Reino sangat manis jika sednag tidur. Sungguh menggemaskan, rasanya aku ingin mencium pipinya" gumam Ruby.
Ruby memandangi wajah reino dengan sanagt dekat. Perlahan jari telunjuknya menekan-nekan pipi Reino. Hingga jemarinya turun ke bibir Reino, ia tersentak. Pasalnya tangan Reino mencekal jemari Ruby.
"Jemarimu rupanya sangat nakal, ya?"ujar Reino masih dalam keadaan mata yang tertutup.
"Ah! Kau pura-pura tidur ya?!" dengus Ruby kesal.