16 Maret.
"Aaaaaaa!" pekik Roselyn. Tapi dia segera memegang lehernya karena suaranya terdengar berbeda. Dan dia terkejut mendapati sebuah benjolan di lehernya.
'Sejak kapan aku punya jakun, dan apa ini?' Roselyn merasa tidak nyaman ketika tubuh Selena menempel di punggungnya. Dia bisa merasakan punggungnya menyentuh benda kenyal padat yang tumbuh di depan dada Selena itu.
"Ronan kenapa kamu berteriak kencang sekali. Roselyn pasti denger kamu teriak!" Selena kemudian memeluk tubuh kekar laki-laki yang menjadi tubuh baru Roselyn.
"Selena ini aku. Roselyn!" ucap Roselyn berusaha menghindar dari tubuh telanjang Selena yang terus menempel di punggungnya.
"Apa maksudmu Ronan, sejak kapan kau jadi Roselyn. Kenapa kau jadi ingat Roselyn?" tanya Selena mulai curiga.
"Selena, apa kamu semalam tidur dengan Ronan?" tanya Roselyn dengan tatapan yang khawatir. Selena menatap wajah laki-laki yang sudah tidur dengannya itu dengan bertanya-tanya. Dia bingung karena laki-laki itu berakting seolah dia tidak mengingat apa pun kejadian semalam. Padahal dia dengannya sudah melalui beberapa ronde panas di atas ranjangnya.
Selena menatap wajah Ronan dengan sedikit terluka. Ternyata Ronan sama saja dengan laki-laki lain. Dia akan berpura-pura lupa setelah melakukan hubungan sex.
Selena kemudian meraih mantelnya yang tergeletak di bawah lantai. Kemudian memakainya untuk menutupi tubuhnya yang sudah penuh dengan tanda stempel merah bekas perbuatan Ronan.
"Pakailah bajumu cepat. Dan segera tinggalkan rumah ini!" usir Selena. Kenapa dia tidak kepikiran kalau Ronan hanya mengingingkan one night stand bersamanya? Seharusnya dia tidak termakan rayuan manis dari mulut gombal Ronan semalam.
"Selena …" Roselyn menatap sedih Selena yang salah paham itu.
Selena kemudian melempar baju milik Ronan ke wajah Ronan dengan kesal. Ia terlihat sangat marah karena Ronan yang dia pikir akan berbeda dengan Sean ternyata dia sama saja.
"Cepat enyahlah dari hadapanku!" usir Selena dengan membentak laki-laki yang dikenalnya dengan nama Ronan itu. Dia tidak tahu kalau jiwa yang ada di tubuh Ronan adalah sahabatnya sendiri, Roselyn.
Terdengar suara ketukan pintu kamar Selena yang terdengar keras dan berulang-ulang itu. Selena kemudian membuka pintu kamarnya dan dia melihat Roselyn di depannya berdiri dengan wajah panik.
Roselyn kemudian menyeruak masuk ke dalam kamarnya. Dan dia berteriak kencang saat melihat Ronan tengah berdiri dengan telanjang bulat.
"KAU!" Roselyn dan Ronan saling memekik ngeri. Keduanya terlihat shock melihat tubuh mereka yang tertukar itu.
"Kenapa kau bisa ada di dalam tubuhku?" tanya Roselyn di tubuh Ronan menarik tubuh Roselyn.
"Kau juga kenapa bisa ada di sana. Kembalikan tubuhku. Tidak-tidak. Maksudku kenapa bisa kita tertukar. Bagaimana caranya kita bisa kembali ke tubuh masing-masing!" pekik Ronan.
"Aku tidak mau. Aku tidak mau jadi laki-laki. Tolong kembalikan tubuhku!" ucap Roselyn di tubuh Ronan.
Selena yang mengawasi mereka merengek, memekik dan berteriak kebingungan dengan apa yang terjadi dengan mereka berdua.
"Kau apakan tubuhku. Jangan-jangan kau melihat tubuhku?" teriak Roselyn panik melihat tubuhnya dalam keadaan berantakan. Dia melihat kondisi payudaranya yang tidak memakai bra itu. Bahkan tubuhnya hanya memakai celana dalam saja.
"Aku tidak melakukan apa-apa. Aku bangun pakaianya sudah begini."
"Dasar laki-laki mesum!" teriak Roselyn mengambil bantal dan memukul kepala Ronan.
Tentu saja yang Selena lihat adalah adegan Ronan memukul Roselyn dengan bantal. Selena segera melerai dan melindungi Roselyn dari serangan bantal yang dilakukan Ronan.
Roselyn kesal karena Selena malah melindungi laki-laki mesum yang ada di dalam tubuhnya itu.
"Terima kasih sweety." Ronan senang karena Selena melindunginya. Dia kemudian memeluk pinggang Selena dan mencium tengkuk Selena dengan mesra.
"Rose apa yang kamu lakukan padaku?" tanya Selena menjauh dari Roselyn yang tiba-tiba mesum menyentuhnya.
"Selena, dia itu Ronan. Aku Roselyn," gumam Roselyn sambil menatap wajah Selena karena bingung dengan situasi itu.
"Ya itu benar. Aku Ronan. Dan tiba-tiba aku ada di tubuh Roselyn," sahut Ronan ikut mengaku.
"Apa??" Selena tidak percaya dengan apa yang diucapkan mereka berdua.
"Sweety itu benar. Aku tidak tahu kenapa tubuh kami bisa tertukar,"jawab Ronan yang berada di dalam tubuh Roselyn.
Selena menatap wajah Roselyn. Dia tidak percaya Roselyn di depannya memanggilnya "sweety". Hanya Ronan lah yang memanggilnya seperti itu. Dan satu lagi yang Selena ketahui dan dia sadari saat dia memandang wajah Roselyn.
Cara menatapnya Roselyn padanya mengingatkannya dengan tatapan Ronan. Lalu dia melihat wajah Ronan yang juga menatapnya dengan tatapan panik dan ketakutan. Dia tahu kalau mata yang ketakutan itu adalah milik Roselyn.
'Jadi benar kalau mereka tertukar tubuh. Lantas semalam apakah dia bercinta dengan Ronan apa Roselyn?'
Selena merasa kepalanya berputar dan pening sekali. Dia kehilangan keseimbangan tubuhnya karena membayangkan dia bercinta dengan tubuh Ronan. Tapi sebenarnya itu Roselny. Selena shock dan jatuh pingsan.
"Selena!" pekik mereka kompak.
Ronan segera menggendong tubuh Selena dan membaringkannya di atas ranjang. Sementara Roselyn yang berada di dalam tubuh Ronan terlihat panik.
"Roselyn, itu kan namamu?" tanya Ronan melihat Roselyn yang hanya terpaku berdiri melihat Selena yang pingsan.
"Apa kau ingat kejadian semalam?" tanya Ronan.
"Kejadian semalam. Apa yang sebenarnya terjadi?" Roselyn mencoba mengingat-ngingat kejadian semalam.
"Oh ya, kita pergi ke klub Luz del Alba!" pekik Roselyn.
Roselyn sepertinya teringat sesuatu. Dia berusaha mengingat-ingat lagi.
"Kenapa tubuh kita bisa tertukar. Apa itu semacam sihir?" gumam Ronan.
"Ronan, apa kita berdua melakukan sesuatu sehingga menyebabkan tubuh kita tertukar?" tanya Roselyn.
"Apa yang sudah kita lakukan semalam. Seingatku aku hanya sibuk dengan Selena. Kau sendiri. Apa yang sudah kau lakukan semalam?" tanya Ronan berbalik tanya.
"Aku hanya minum-minum dan mabuk. Di klub itu aku berkeliling mencari Vanetta. Dan aku –" Roselyn berusaha untuk mengingat-ingat lagi.
"Kenapa kita yang tertukar tubuh. Seharusnya ada sesuatu yang menghubungkan kita berdua. Tidak mungkin kita bertukar tubuh tanpa sebab," sahut Ronan.
"Apa kau kakakku?" tanya Roselyn asal.
"Apa. Yang benar saja. Aku tidak punya adik perempuan. Tapi –" Ronan tidak melanjutkan ucapannya. Mengingat Daddy-nya dulu suka bermain perempuan. Bukan tidak mungkin Daddy-nya itu punya anak dari hasil hubungan gelapnya dengan wanita.
"Apa kau punya hutang budi padaku?" tanya Roselyn kembali lagi bertanya ngacak.
"Hutang budi seperti apa. Dan kenapa juga ada harus bertukar tubuh jika kita saling punya hutang budi. Apa tidak ada alasan yang lebih logis lagi?" tanya Ronan.
"Kita tertukar seperti ini juga sudah tidak logis, bagaimana aku bisa masuk kerja dengan tubuh seperti ini," keluh Roselyn hampir menangis.
"Hentikan! Kenapa wajah Ronan menjadi jelek kalau kau menangis. Aku hari ini ada syuting dan pemotretan. Mana mungkin bisa syuting dengan tubuh wanita ini!"
"Aarrrg. Apa yang harus kita lakukan supaya kita tertukar kembali?" tanya Roselyn kembali lagi panik.
Ronan nampaknya sedang memikirkan sesuatu. Dan tak lama kemudian Ronan menjentikan jarinya. Pertanda kalau dia tahu caranya.
"Apa karena aku bercinta dengan Selena. Maka dari itu tubuhku tertukar?" ucap Ronan.
"Terus, apa itu alasannya. Seharusnya kalian yang saling bertukar tubuh. Bukan denganku," tukas Roselyn sewot.
"Tapi ini perlu dicoba. Mungkinkah kita akan tertukar kembali?" ucap Ronan sambil menatap wajahnya.
"Apa itu?"
Ronan kemudian mendekat dan menjingjitkan kakinya di depan tubuhnya sendiri. Ronan menggunakan tubuh Roselyn untuk mendekat. Dia memegang pinggang Roselyn dan mulai mendekatkan wajahnya pada Roselyn yang gugup.