Seketika kedua orang itu berlari ke arah Chu Weixu dengan sangat antusias.
"Hei, Weixu!"
Chu Weixu tak ingin menanggapi, berpura-pura tidak mendengar seseorang memanggil namanya. Ia terus berjalan, tetapi sebelum ia dapat melangkah lebih jauh, ada tepukan ramah di punggungnya, sementara seseorang sudah berada di hadapannya, menghalangi jalannya.
Pria itu menatap Chu Weixu dengan ekspresi tidak percaya.
Pria yang ramah, tinggi, dan berpenampilan menyenangkan itu terkejut ketika melihat bahwa itu adalah Chu Weixu, teman satu timnya di sekolah. Ia berkata dengan sangat antusias, "Sialan! Weixu?! Ini benar-benar kau! Sudah lama aku tidak melihatmu. Kau semakin tampan saja, bung!"
Chu Weixu memaksakan senyum dan akhirnya menjadi sangat canggung.
