Seperti dalam proses seleksi pada sebuah ujian kompetisi, mereka yang berhasil lolos akan melihat Chu Weixu sebagai orang yang suka mengjaili siapa pun; membuat mereka berpikir bahwa mereka sepertinya mengenal orang yang berbeda.
Demikian juga, pemuda itu, Chun Zhen, yang melihat Chu Weixu sebagai orang yang tampak kejam dan tidak memiliki sisi lembut di wajahnya, pun membuatnya sedikit ragu. Ia bertanya-tanya apakah mereka bisa menjadi teman? Ia kemudian mengulurkan tangannya dengan enggan, dan menyebut namanya dengan suara rendah, "Chun Zhen."
Chu Weixu mengangkat satu alisnya, tidak menunjukkan ekspresi apa pun di wajahnya. Tidak ada pemikiran khusus yang dapat disimpulkan apakah pria itu senang bertemu dengan pemuda itu ataukah ia membenci perkenalan itu.
Akan tetapi, bagi Chun Zhen, senang atau tidak senang, memperkenalkan dirinya hanyalah formalitas. Tidak ada kesan buruk, hanya sedikit canggung karena pria yang ia hadapi sepertinya memiliki aura yang sangat berbahaya.