Ai Zhiyi menolak keras pernyataan yang dibuat-buat itu. Ia tidak cemburu sama sekali. Bahkan jika pun ia harus cemburu pada seseorang, ia lebih baik cemburu pada kedekatan Chu Weixu dengan sepupunya yang lebih muda itu daripada ia harus cemburu kepada kedekatannya dengan Wang Shu.
Diam-diam, angin masa lalu memasuki hatinya; membawa serta panas terik seperti matahari yang terbakar, melelehkan es di tanah bersalju.
Ketika seorang wanita datang ke pintu mereka dengan seorang bayi, Ai Zhiyi tidak merasa cemburu selain merasa kesakitan yang luar biasa.
Ia berusaha keras untuk mengubur perasaan itu selama lima tahun dan ia berhasil melakukannya walau ia juga harus rela menelan kepahitan itu dengan susah payah.
Namun sekarang, rasa sakit yang teredam itu tiba-tiba muncul kembali, menyebabkan efek sengatan listrik di dadanya. Ia tidak dapat mengukur rasa sakitnya, tetapi jika itu adalah belati yang menusuknya, tusukan itu tidak fatal melainkan meninggalkan bekas luka seumur hidup.