Qing Hua tidak mengatakan apa-apa lagi selain terus terdiam diujung telepon. Ia hanya terus berpikir mengapa mereka tidak lagi bisa bertemu?
Qing Hua salah, ya, dia memang salah. Namun, ia hanya ingin memperbaiki hubungannya dengan Chu Weixu, da mengapa semuanya harus serumit ini?
Sudut bibir Qing Hua sedikit terangkat. Karena merasa semuanya sudah sangat jelas, ia pun segera menutup telepon dengan berat seolah itu akan menjadi pembicaraan terakhir mereka.
Qing Hua sebenarnya takut akan hal seperti itu. Namun, ia kembali berpikir, jika itu memang harus terjadi, apa yang dapat lakukan selain menerima kenyataan itu?
Sementara itu, Chu Weixu telah menunggu di saluran telepon berbeda cukup lama, namun Qing Hua tak kunjung mengatakan sesuatu. Ia cukup berbaik hati untuk menerima panggil darinya, namun Qing Hua malah terdiam di sana.
