Orang pertama yang menunjukkan reaksi adalah Ai Zhizhu, yang tidak pernah diprediksi oleh Chu Weixu. Saat Ai Chenghan melangkah maju untuk memberikan pukulan keras sekali lagi ke wajah Chu Weixu, Ai Zhizhu dengan segera menghalanginya untuk tidak bertindak lebih jauh. Ia dengan panik berkata, "Ayah, Ayah! Berhenti! Jangan membuat keributan! Para tetangga akan terganggu!"
Akan tetapi, meski usianya sudah terbilang tidak muda lagi, semangat memberontak Ai Chenghan sama bergairahnya dengan seorang remaja dengan emosi yang labil. Pukulan yang diterima Chu Weixu sebelumnya bahkan tidak seperti pukulan dari seorang pria paruh baya yang berusia hampir lima puluh tahunan dan itu berbanding terbalik dengan apa yang terlihat di hadapannya.
Hidung Chu Weixu mengalami pendarahan hebat dan membawa rasa sakit yang menyiksa di kepalanya. Tentunya, itu adalah berita buruk dikarenakan Chu Weixu yang merupakan penderita hemofilia yang sangat rentan terhadap benturan keras.