Setelah mandi, Ai Zhiyi keluar untuk membantu Ai Zhizhu di dapur. Kebersamaan mereka seketika membuat kenangan masa remajanya berputar kembali di kepalanya. Ia masih bisa mengingat dengan jelas bagaimana mereka dulunya sering membuat makan malam bersama ketika orang tua mereka belum pulang kerja.
Suatu hari pada saat itu, Ai Zhizhu memarahinya karena menambahkan bahan makanan yang salah. Karena Ai Zhiyi adalah pemuda yang cengeng, maka digertak sedikit saja akan segera membuatnya menangis. Alhasil, Ai Zhiyi tak dapat menahan untuk tidak menangis, lalu memberi tahu ibunya, sehingga Ai Zhizhu dapatkan teguran oleh orang tuanya saat itu. Namun, alih-alih marah padanya karena hal itu, Ai Zhizhu datang ke kamarnya untuk meminta maaf.
Saat itu, Ai Zhiyi baru berusia sekitar empat belas tahun dan saudara tertuanya berusia dua puluh tahun. Dan begitu ia mengingat kenangan lamanya setelah hampir empat belas tahun membatu di kepalanya, seolah-olah hatinya dihangatkan oleh api unggun.