Chu Xinian melirik Chu Shenshu dengan tajam. Bagaimanapun, ia ingin Chu Shenshu untuk tutup mulut mengenai hal itu, namun kakak laki-laki tertuanya itu sepertinya dengan sengaja mengungkitnya tepat di hadapan orang-orang hanya untuk menjailinya.
Di ruang kerja tersebut, semua orang tampak gembira dengan kabar pernikahan tersebut, namun tidak bagi Xi Zijin. Ia tampaknya tidak menikmati obrolan mereka selain merenung dalam keinginannya. Bukan karena ia tidak setuju dengan pernikahan putrinya melainkan iti karena ia kembali gagal membawa pulang putra bungsunya pulang untuk yang kesekian kalinya.
***