Wajah Chu Shenshu tiba-tiba menjadi gelap seolah kegelapan di hatinya memancar keluar seperti feromon hitam. Namun demikian, Ai Zhiyi tidak merasa takut sama sekali. Ia telah bersabar untuk waktu yang lama. Dan begitu amarahnya meledak, ia menjadi orang yang tidak akan mentolerir kata-kata lagi.
Chu Shenshu tidak mengatakan sepatah kata pun, tetapi wajahnya memiliki kulit tebal, sehingga bisa menutupi ekspresi wajahnya dengan baik, jadi tidak akan ada yang tahu apa yang ia pikirkan. Meski begitu, tetap saja Ai Zhiyi puas karena berhasil melawan pria yang selalu menindasnya tersebut.
Menghitung beberapa detik, Chu Shenshu akhirnya meninggalkan Ai Zhiyi. Mobil itu melaju sangat cepat hingga menghilang dari pandangan.
Ai Zhiyi menatap kosong ke tempat mobil Chu Shenshu diparkir sebelumnya. Hingga ia tersadar dan menemukan orang-orang menatapnya diam-diam.